twitter
rss

Bener gak sich kalau gak punya pacar tuch tidak gaul ?...Emmm,apa betul begitu ?
Beberapa hari yang lalu sekumpulan siswi sedang asyik berbincang-bincang dengan teman-temannya di depan kelas, kuhentikan langkah,ku coba ikut nimbrung dengan apa yang mereka perbincangkan..Salah seorang dari mereka nyeletuk, kalau punya pacar tuch enak, belajar jadi semangat. Teman yang lain ikut menimpali, ach gak enak, mosok tiap hari dimintai uang untuk jajan, untuk beli pulsa, untuk beli bensin...pacar saya melorotin uang saya terus bu, tapi selalu saya tidak bisa menolaknya, karena saya cintaaaaaaaaaa banget sama dia. Kemudian Wulan ( nama samaran ) bilang, kalau saya pengen bu pakai " semar mesem " biar Rio ( nama samaran ) tertarik sama saya....Ups, kontan saya kaget, " semar mesem " istilah apalagi itu ?...Dewi ( nama samaran ) yang dari tadi diem langsung menjelaskan bla..bla...bla...kepadaku....Oalah, bisa-bisanya anak usia SMP mengenal klenik begituan atau jangan-jangan gurunya aja yang kurang gaul...hehe
Mendengar komentar-komentar mereka saya maklum, karena saya juga pernah menjadi remaja seperti mereka, pernah merasakan yang namanya jatuh cinta...hehehe. Tapi yang membuat saya jadi heran, kenapa mesti pakai " semar mesem ?". Obrolan kami semakin asyik, diskusi pun berlangsung dengan sangat mengasyikkan.
Pandangan sebagian orang masa remaja adalah masa yang sangat mengasyikkan, menyenangkan. Pada masa usia SMP-SMU masa remaja identik dengan yang namanya punya " pacar ". Mereka beranggapan jika pada masa ini tidak punya pacar kayaknya gak gaul banget dech. Tapi coba kita lihat dari kasus di atas, ada sebagian anak yang mengatakan jika punya pacar belajar jadi tambah semangat. Bener nich ? Kalau kita lihat sekarang ini dimana hampir setiap anak/ siswa punya HP, jika punya pacar otomatis hari-hari mereka akan di isi dengan saling ber sms, saling telfon dll. Apakah dengan cara seperti ini kalian bisa belajar dengan tenang ? Bisa belajar dengan konsentrasi ?...waduuuuh kayaknya gak mungkin dech. Tidur selalu teringat dia, makan teringat dia, bagaimana bisa belajar kalau seperti ini. Belum lagi punya pacar malah dilorotin terus uang sakunya, duh gawat nich bisa dikategorikan pemerasan loh..
Lalu harus bagaimana dongs, apakah kita kudu mutusin pacar kita jika udah ada yang terlanjur pacaran ?...okey mari kita sama-sama bahas hal ini.
Tertarik dengan lawan jenis itu normal dan boleh-boleh saja, justeru malah harus kita pertanyakan jika ada siswa putri suka dengan siswa putri, hadew....jangan dech..Ingat, cinta itu adalah anugerah Alloh yang harus kita syukuri dan kita jaga dengan sebaik-baiknya. Mencintai teman boleh asal tahu batas-batasnya.. Bagaimana dengan pacar ?...untuk hal ini kalau bisa jangan dulu dech, masa depan kalian masih panjang, jangan di sia-siakan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Apalagi sampai main " semar mesem " segala.. Perlu kalian ketahui, seseorang tertarik dengan kita bukan karena kita memakai " semar mesem ", tapi seseorang tertarik kepada kita karena kita mempunyai kepribadian yang anggun, sopan, ramah dan menyenangkan..setuju khan ?
Yuk mulai sekarang berbenah untuk menjadi lebih baik.....memanfaatkan waktu dengan belajar sungguh-sungguh, toh kalian sudah punya banyak teman akrab di kelas, usahakan sesama teman saling bantu membantu jika ada salah satu teman kalian yang kesulitan dalam pelajaran..kalau butuh teman curhat datang aja ke BK, kalian bisa curhat sepuasnya dengan Bu Rohmi, Bu Rita atau Bu Febri....okey, kami tunggu curhat-curhatnya......


Siapa yang tidak mengenal minuman satu ini, kalau dulu minuman keras hanya dikonsumsi oleh para orang-orang yang sudah berusia (dewasa ), beda dengan sekarang. Dikalangan anak-anak entah itu tingkat Perguruan Tinggi, SMU,SMP dan bahkan anak SD sudah tidak asing lagi dengan minuman ini.
Lalu benarkah anak-anak didik sekarang sudah benar-benar mengenal dan bahkan begitu dekat dengan minuman ini?
 Banyak kasus kita dengar dan kita lihat karena berpesta Miras oplosan akhirnya nyawa meregang sia-sia. Apalagi jika kasus tersebut menimpa anak-anak usia sekolah. Kita mungkin pernah mendengar anak-anak yang lulus SMA, saking senangnya mereka lulus akhirnya berpesta miras. Ini amat sangat disayangkan, kelulusan bukanlah akhir dari sebuah perjuangan, masa depan kalian masih panjang, masih banyak hal-hal yang lebih penting yang harus kalian raih.
Bisa kita bayangkan, seandainya anak-anak usia sekolah sudah pernah dan hampir sering mengkonsumsi miras. Apa yang akan kalian pelajari, apa yang kalian dengar dari bapak ibu guru tidak akan bisa masuk ke otak kalian, karena pada dasarnya minuman keras itu jelas-jelas bisa merusak otak. Kalian masih muda, otaknya juga masih bersih. Ibarat kaset kosong, jika kaset tersebut di isi oleh hal-hal yang kurang baik maka hasilnya juga tidak akan baik. Apabila diusia remaja, tubuh kalian sudah dimasuki hal-hal yang haram maka hasilnya juga akan haram, karena darah itu baik atau buruk tergantung dari apa yang kalian konsumsi tiap hari. Jika tubuh sering dimasuki miras, hari demi hari justeru tubuh kita akan mudah lemah, mudah terkena penyakit. Bagaimana kalian bisa menghafal pelajaran, memahami pelajaran jika otak dan tubuh kalian sudah rusak ? Pengalaman dari orang-orang yang sudah sering mengkonsumsi miras, mengatakan bahwa miras itu pahit, efek dari mengkonsumsi miras ini selanjutnya beban masalah akan hilang. Tapi tahukah kalian apakah beban kalian akan hilang selamanya ? Apakah dengan meminum minuman keras kalian merasa tidak lagi mempunyai beban masalah ?
Sebagai generasi muda yang menjadi harapan orang tua, harapan masyarakat dan harapan negara, cobalah berfikir dengan jernih keuntungan dan kerugian kita jika kita sering mengkonsumsi minuman keras ini. Jika kita sudah tahu untung ruginya, berusahalah untuk mencari langkah-langkah selanjutnya. Ada yang bilang mereka mengkonsumsi miras ini karena orang tua yang sering bertengkar, orang tua yang cerai, tidak pernah mendapat perhatian dari kedua orang tua dan lain-lain.Jika kalian sudah tahu masalah kalian, haruskah miras sebagai jalan keluarnya ? Benarkah miras bisa membantu kalian ?
Hasil renungan-renungan ini sangat baik untuk melangkahkan hati dan kakimu menyongsong masa depanmu. Yang perlu kalian ingat " Tidak ada orang yang hidup tanpa masalah ". Jadi jangan takut dengan masalah, justeru dengan masalah itu Alloh sedang menyiapkan diri kalian menjadi manusia yang tangguh, manusia yang punya prinsip, dan yang pasti manusia yang disayang sama Alloh. Alloh senang ketika ada hamba-Nya yang mengadu dan memohon kepada-Nya ketika hamba tersebut terkena masalah. Dia Alloh sudah berjanji " barang siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan ".Jadi semua masalah pasti ada jalan keluarnya. Berbeda dengan minuman keras, jika kalian setiap ada masalah larinya bukan ke Alloh tapi malah ke miras justeru kesusahan yang akan kalian dapat, permasalahan yang akan semakin menumpuk yang akan kalian peroleh, karena apa? Kalian hanya akan mendapatkan penyelesaian sesaat, badan terasa ringan, pikiran terasa terbang ke surga. Tapi setelah kalian tersadar semua hanya terasa mimpi, dan masalah kalian belum mendapat penyelesaian. Jika kalian bermasalah lagi dan miras lagi, tentu masalah itu akan semakin menumpuk dan menumpuk.
Sekarang keputusan ada ditangan kalian, kalian bebas memilih, ingin masalah bisa segera diatasi atau ingin masalah terus berlarut-larut tanpa jalan keluar. Dan yang pasti miras bukanlah jalan keluar terbaik untuk menyelesaikan masalah.....kembalikan semua hanya kepada ALLOH.......

Kenapa mesti malu ?..begitu tanyaku ketika ada beberapa murid MTs yang merasa minder sekolah di MTs. Begitulah, ada sebagian anak yang merasa sekolah di MTs bukanlah pilihan pertama mereka, mereka memilih MTs karena sebagian dari mereka tidak diterima di SMP pilihan mereka.
Kondisi semacam itu bisa dimaklumi karena bagaimanapun juga pilihan pertama adalah pilihan yang benar-benar menjadi harapan mereka. Mereka berharap dan menggantungkan harapan mereka pada pilihan pertamanya. Pilihan yang mereka impi-impikan ternyata harus sirna gara-gara tidak bisa diterima di SMP harapannya. Lalu apa yang harus kalian lakukan dengan kondisi semacam ini ? Haruskah kalian terus berhenti mengggapai cita-cita ?
Semua yang kita inginkan tidak selamanya akan bisa terlaksana atau terpenuhi. Begitu juga dengan pilihan kalian, kalian berharap bisa diterima di SMP negeri tapi kenyataan berkata lain, mau tidak mau setuju tidak setuju kalian harus bisa menerimanya. Karena resikonya jika kalian tidak setuju, berakhir dengan sangat amat mengenaskan, lulus dengan ijazah SD.
Agar apa yang menjadi cita-cita kalian bisa tercapai, janganlah berputus asa, yang pertama-tama harus kalian lakukan adalah mencintai sekolah yang menjadi pilihan kedua kalian. Karena dengan mencintai sekolah kalian, apapun yang kamu lakukan di sekolah tersebut semuanya akan menjadi amat menyenangkan. Entah itu dengan teman-temannya, gurunya, mata pelajarannya dan lain-lain.Berusaha mencintai orang-orang disekeliling kalian dan lingkungan kalian
Bagaimana agar tidak minder dengan teman-teman yang di SMP ?.....jawabannya adalah tetap semangat dan jangan berputus asa. Setiap diri kalian pasti mempunyai potensi yang bisa digali dan bisa kalian kembangkan menjadi lebih baik. Belajar dan teruslah belajar. Gunakan waktu yang kalian miliki untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Banyak membaca, bergaul dengan teman-teman yang mempunyai banyak prestasi agar kalian semakin semangat dalam belajar.
Jika semua itu kalian lakukan, insya alloh kalian bisa bersaing dengan teman-teman kalian yang di SMP sehingga bisa membawa nama baik MTs yang notabenenya adalah pilihan kedua dan dipandang sebelah mata. Mulai sekarang tetaplah semangat, masa depan kalian masih panjang..

Sempat tersentak ketika hampir setiap waktu istirahat anak-anak putri mengeluh kalau anak-anak putra sering mencolek payudara mereka...astagfirullah. Bahkan ada sebagian besar mereka yang menangis ketika siswa putra dengan seenaknya main colek.
Kejadian diatas memang tidak hanya sekali dua kali terjadi, hampir tiap tahun ajaran ada saja kejadian seperti itu. Lalu haruskah kita sebagai pendidik, sebagai orang tua menyalahkan mereka 100 % ? Tentu jawabannya tidak, karena bagaimanapun juga mereka melakukan semua itu karena ada faktor penyebabnya.
Jika kita kupas satu persatu penyebab dari keisengan mereka mungkin ini sedikit banyak mampu mengurangi  kejadian tersebut yang bisa terulang lagi.
Faktor dari siswa, yang pertama karena lemahnya iman.
Sebagai siswa yang terpenting adalah mampu menjalankan sholat lima waktu dengan tertib. Banyak kita jumpai siswa siswi yang ternyata menjalankan sholat hanya pada saat pas di sekolahan saja yaitu sholat dhuha dan sholat dhuhur. Tentu hal ini sangat memprihatinkan karena notabenenya kalian adalah siswa-siswa MTs yang dididik dengan banyak pelajaran agama tapi ternyata sebagian dari kalian tidak menjalankan kewajiban sholat lima waktu dengan tertib dan bahkan tidak hafal bacaan dalam sholat. Jika kalian mampu menjaga sholat lima waktu dengan baik insya alloh kalian juga akan mampu menjaga fisik kalian dari hal-hal yang dilarang oleh agama. Dalam Al Qur'an disebutkan sholat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar. Jadi mulai saat ini mulailah untuk berbenah, perbaiki sholat kalian jika memang masih ada yang bolong-bolong.
Faktor kedua karena pengaruh lingkungan
Pengaruh lingkungan ini bisa dari teman sepermainan. Kadang ada siswa yang ketika dirumah begitu santun, tidak pernah merokok, tidak pernah minuman keras, tidak pernah menonton film-film porno dan lain-lain, tapi karena teman yang dia akrabi sering mengajaknya merokok, menonton film porno dan lain-lain maka mudah baginya untuk meniru apa yang telah dilakukan oleh temannya tersebut. Oleh karena itu, begitu besarnya pengaruh teman baginya maka sebagai siswa mulailah untuk berhati-hati memilih teman. Cari teman sebanyak-banyaknya tapi harus diingat harus tetap selektif. Selektif disini bukan berarti kita pilih-pilih teman harus yang ganteng , harus yang kaya dll. Yang terpenting dalam memilih teman yaitu pilihlah teman yang bisa mengajak kalian dalam kebaikan, membuatmu merasa nyaman, tambah semangat dalam belajar, tambah semangat dalam menjalankan sholat lima waktu dll. Lalu bagaimana jika kalian sudah terlanjur mempunyai teman yang sedikit " nakal " ? Jika memang kalian tidak bisa menasehatinya dan takut dirimu malah akan terjerumus maka perlahan-lahan jauhilah teman tersebut tanpa harus menyinggung perasaannya.
Ketiga karena pengaruh ilmu pengetahuan tehnologi
Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi pada dasarnya banyak sekali memberikan kemudahan bagi kita untuk menambah wawasan. Tapi ada juga dari sebagaian dari kita yang menyalahgunakannya. Sebagai siswa, Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi banyak memberikan manfaat yang bisa menunjang pelajaran. Apapun materi yang kalian butuhkan dapat dengan cepat kalian akses di internet. Tapi disitu juga dapat dengan mudah diperoleh gambar-gambar ataupun film-film porno. Apabila diusia belia kalian sudah mengkonsumsi film-film porno ataupun gambar-gambar porno jelas itu akan amat sangat menggaggu dalam belajar kalian. Bagaimana tidak mengganggu, yang terbayang dalam benak kalian hanyalah khayalan-khayalan yang belum semestinya kalian lakukan. Akibatnya jika khayalan-khayalan itu tidak terpenuhi, imbasnya maen colek saja dengan siswi putri. Perlu kalian ingat pada dasarnya apa yang kalian lakukan bisa diperkarakan dipengadilan, karena perbuatan maen colek tersebut adalah sebagian dari kasus pelecehan seksual. Oleh karena itu berhati-hatilah dengan apa yang akan kalian lakukan, ingat baik buruk dari apa yang dilakukan, jangan asal maen colek saja. Khusus siswi putri, jika memang ada kejadian tersebut segera melapor kepada wali kelas ataupun guru BK. Dan tak lupa, pakailah jilbab dengan benar, ulurkan jilbab kalian hingga menutup dada kalian. Jangan hanya memakai jilbab asal-asalan, karena jilbab juga bisa melindungi dari keisengan teman kalian.


 
 

" Aku mau bunuh diri saja bu !".......begitu kalimat yang keluar dari mulut kecil muridku yang tiba-tiba masuk keruang Bimbingan dan konseling. Sejenak aku benar-benar terhentak mendengar kalimatnya, begitu polos tanpa pernah mau tahu akibat setelah dia bunuh diri. Usut punya usut, ternyata Bani sebut saja begitu punya masalah dengan kedua orang tuanya. Subhanallah sehari kemarin sudah ada 3 anak dan 1 orang tua yang curhat berkaitan dengan masalah keluarga alias perceraian orang tua. Bani mengaku ayahnya menikah lagi dan ia ikut ayahnya bersama ibu tirinya, tapi ia merasa bahwa ibu tirinya pilih kasih lebih mementingkan anak kandungnya yang sama sama seumuran dengan Bani. Komunikasipun jarang ia lakukan dengan ibu tirinya, makanya kenapa ia bermaksud bunuh diri agar orang tuanya mau peduli kepadanya.
Curhat yang kedua datang dari Samsu ( nama samaran ), melihat aura yang terpancar dari wajahnya tampak sekali ada begitu banyak dendam dan amarah. Ternyata Samsu juga ditinggalkan oleh ayah dan ibunya karena perceraian juga. Ayahnya yang hobi minum, hobi mengamuk, bertengkar dengan ibunya dan selalu mengeluarkan kata kata kotor saat bertengkar. Jelas hal itu benar benar membekas dan tertanam dalam memorinya, dan yang pasti dia merasa dendam dengan perlakuan-perlakuan ayahnya kepada ibunya.Akibatnya samsu lebih suka keluyuran, berkelahi, mbolos dan luweh-luweh dengan keadaan sekitar terutama ketika di dalam kelas. Maklum setelah orang tuanya bercerai, Samsu tinggal dengan neneknya, sementara ayah dan ibunya pergi entah kemana.
Curhat yang ketiga datang dari Yoyo ( nama samaran ), ketika dipanggil di ruang Bimbingan dan Konseling Yoyo lebih banyak diam, dia mengaku samapi dia kelas VII belum pernah mengenal wajah ayahnya, nama ayahnya pun ia tak tahu.Ibunya memang sengaja tidak mau memberitahu keberadaan ayahnya, entahlah, mungkin ibunya dendam dengan ayah Yoyo sehingga samapi detik ini Yoyo tidak pernah tahu sosok ayahnya.Jelas tampak dalam bergaulan Yoyo disekolah, ia lebih banyak diam dan menarik diri dari teman-temannya.
Curhat yang keempat datang dari orang tua atau ibunya Rifki ( nama samaran ), ibunya mengaku sejak Rifki  kelas 3 SD ia sudah bercerai dengan suaminya. Sejak ia bercerai, belum pernah satu kalipun suaminya menemui Rifki apalagi sampai menafkahinya. Ia hidup sendiri bersama Rifki, dan berusaha mencari kerja untuk menafkahi anaknya.
Dari kasus tersebut, kita sebagai orang tua apalagi sebagai pendidik merasa ikut prihatin dengan kondisi semacam itu. Betapa besarnya pengaruh perceraian orang tua bagi perkembangan psikis anak. Apakah karena keegoisan orang tua, anak yang harus jadi korban ? lalu bagaimana tanggungjawab kita sebagai orang tua yang pada dasarnya anak adalah amanah yang ALLOH titipkan kepada kita agar kita bisa mendidik, menjaga dan menjadikannya anak yang berbakti pada orang tua dan taat kepada ALLOH. Jika kita selaku orang tua sudah masa bodoh dengan generasi kita, apa yang bisa kita pertanggungjawabkan dihadapan-Nya ? Lalu bagaimana nasib anak-anak kita kelak, jika kita biarkan begitu saja tanpa bimbingan dan rengkuhan kasih sayang kita ? Wahai para orang tua, mereka juga butuh disayang, mereka juga butuh dekapan kita, butuh perhatian kita selaku orang tua. Betapa hati mereka teriris-iris melihat ayah dan ibu mereka tidak bisa bersatu. Janganlah masa-masa pertumbuhan mereka kita hancurkan hanya karena amarah kita, keegoisan kita. Mari sama-sama merenung, intropeksi diri, merekalah yang akan membantu kita kesurga, andai kita mampu menjadikan mereka anak-anak yang sholih dan sholihah. Menjaga mereka, membimbing mereka adalah pahala yang akan kita dapat andai kita bisa melakukannya dengan tulus ikhlas, menyadari tanggungjawab dan amanah yang ALLOH berikan kepada kita. Jangan biarkan harapan-harapan mereka pupus hanya karena ego orang tuanya. Selamat berjuang wahai para orang tua, ditangan kitalah anak-anak itu akan menjadi generasi yang tanggung atau generasi yang rapuh. Kita pasti bisa, mengesampingkan ego kita demi keselamatan generasi kita. AMIIIN.



               MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI

Apakah yang dimaksud percaya diri
Suatu kondisi seseorang yang menyadari kelebihan dan kekurangannya, dan mampu memanajemen kelebihan dan kekurangannya dengan baik.

Proses Seseorang Menjadi Percaya Diri

v   Pengenalan Diri
Kepercayaan diri dimulai dengan kita mengenal diri kita, maksudnya mengenal diri adalah mengenali siapa kita, apa hobi kita, status social kita, kemampuan kita dan sebagainya.


v     Kesadaran Diri
Pada tahap ini kita mengingat fakta-fakta apa saja yang berhubungan dengan diri kita, maka kita mulai menyadari siapa diri kita, dengan membuat daftar kelebihan dan kekurangan diri, dengan menyadari kelebihan dan kekurangan diri kita akan tahu bagaimana kita belajar mengatasi kekurangan dan mengeksplorasi kelebihannya.

v   Pemahaman Diri
Taraf selanjutnya dalam tahapan proses pembentukan kepercayaan diri adalah taraf pemahaman diri, pada tahap ini kita dituntut untuk menganalisa dimana kita memiliki potensi yang menonjol dan dimana bisa mengatasi kekurangan, sehingga kita paham kegiatan mana yang akan dikembangkan.Pada proses pemahaman diri akan lebih akurat jika didukung berbagai tes seperti tes bakat dan minat.Dengan tes bisa menterjemahkan, menginterprestasikan atau menyimpulkan kelebihan dan kekurangan kita.

v Integritas Diri
Pada taraf integritas diri, seseorang sudah berani menunjukkan kemampuan, kelebihan, dan kekuatan-kekuatan dirinya.Hal ini bisa dilihat dari perilaku tidak pernah menolak tugas yang memang sudah menjadi kewajibannya, berani dan mau menerima tantangan, berani dan mau melakukan sesuatu yang baru.



v   Kepercayaan Diri
Akhirnya seseorang bisa mendapatkan kepercayaan diri setelah dia mengenal dirinya, mengenali kelebihan dan kekurangannya, berani mengesplorasi potensinya dan berani menerima tantangan.

Perbedaan Orang Percaya Diri Dan Tidak Percaya Diri

Bahasa Orang Percaya Diri
Bahasa Orang Tidak Percaya Diri
·       Saya bisa melakukan apa saja yang saya mau
·       Saya bisa berubah lebih baik
·       Saya bisa dan Saya akan segera memulai
·       Tidak ada yang bisa saya lakukan
·       Memang sudah begitulah saya
·       Saya tidak bisa apa-apa

6 Langkah Membangun Percaya Diri

v Sering latihan dalam hal apapun
v Berani tampil dimanapun dalam setiap kesempatan
v Buatlah daftar keberhasilan
v Bersikap optimis
v Jangan putus asa jika gagal
v Menerima masukan yang baik

Sumber :Nur Bowo Budi Utomo, Slamet Windarto, Pengembangan Materi Bimbingan Dan Konseling Berbasis Multimedia,Pramitra Publishing, 2011


Oleh : Siti Rohmiati, S.Pd
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI SEYEGAN


ANDA PECANDU ROKOK ???

Di Indonesia, jumlah perokok semakin meningkat.Bahkan ditunjang dengan iklan rokok yang digambarkan dengan keberanian menghadapi tantangan.Kebanyakan perokok berkelit bahwa bukan hanya dirinya saja yang merokok dan apabila perusahaan rokok ditutup maka akan mendatangkan kerugian besar.Di Indonesia, kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai bahaya merokok, menyebabkan merebaknya perilaku merokok.Ternyata merokok menimbulkan berbagai dampak yang merugikan bagi orang yang merokok.Merokok dapat memicu terjadinya kanker, mengakibatkan gangguan berfikir dan perilaku serta mengakibatkan depresi ringan.
Merokok adalah suatu perilaku menghisap rokok sehingga perokok merasa kemampuan berfikirnya lebih cemerlang dan kondisi psikisnya tenang, tetapi apabila seseorang berhenti merokok maka perasaan tenang yang dirasakannya ketika merokok menjadi berkurang.
Perokok mengalami kesulitan meninggalkan kebiasaan merokok karena nikmat yang dirasakan ketika merokok menjadi berkurang.

Ada beberapa sebab seseorang merokok, antara lain :

v Pengaruh teman
Seseorang merokok karena terpengaruh teman-temannya yang merokok.Dalam hal ini, seseorang comform dengan teman-temannya sehingga menjadi perokok.Selain itu, tekanan dari kelompok juga mengakibatkan seseorang menjadi perokok.

v Kepribadian
Seseorang mencoba merokok karena ingin mengetahui bagaimana rasanya merokok, ingin mendapat rasa tenang dan terlepas dari stress, melepaskan diri dari kebosanan.Setelah seseorang mencoba rokok dan merasakan nikmatnya maka akan mengalami kesulitan untuk meninggalkan rokok.

v Meniru perilaku orang tua
Seseorang merokok karena mengimitasi perilaku orang tua mereka yang merokok.Dalam hal ini apabila seseorang tinggal bersama orang tua yang merokok maka kemungkinan besar akan mengimitasi perilaku merokok dari orang tuanya.
 
v Iklan
Iklan mengenai rokok digambarkan dengan keberanian menghadapi tantangan dan pemandangan-pemandangan indah, sehingga mendorong seseorang untuk mencoba.

v Kurangnya pengetahuan tentang resiko merokok
Kurangnya pengetahuan mengenai resiko merokok menyebabkan seseorang merokok, apalagi merokok menimbulkan rasa tenang bagi perokok.

v Kurangnya kesadaran mengenai resiko merokok
Kurangnya kesadaran mengenai resiko merokok mengakibatkan seseorang tetap menghisap rokok meskipun mengetahui bahaya yang ditimbulkan akibat merokok.

v Kebiasaan
Seseorang merokok karena kebiasaan rutinnya setiap hari.

v Ingin memperoleh kenikmatan
Seseorang merokok karena ingin meningkatkan kenikmatan yang diperolehnya.

v Kecanduan rokok
Seseorang merokok karena telah mengalami kecanduan terhadap rokok.

TIPE-TIPE PEROKOK

Seseorang yang merokok dapat dikategorikan pada suatu tipe.Menurut Thompkins, ada 4 tipe perokok :

1)  Perilaku merokok karena kebiasaan
Seseorang merokok karena merokok merupakan kebiasaan rutin sehingga apabila rokok yang dihisapnya telah habis, maka perokok menghisap rokok yang baru kembali.

2)  Perilaku merokok karena mengalami stress
Seseorang merokok untuk mengurangi stress yang dialaminya sehingga perokok merasa kondisi psikisnya lebih tenang dengan menghisap rokok.

3)  Perilaku merokok karena mengalami kecanduan terhadap rokok
Seseorang yang telah menjadi pecandu rokok, akan bertambah banyak jumlah rokok yang dihisapnya seiap hari karena efek nikmat dari rokok akan berkurang apabila jumlah rokok yang dihisap jumlahnya tidak bertambah.

4)  Perilaku merokok karena ingin memperoleh kenikmatan dari rokok
Seseorang merokok untuk meningkatkan kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok, meningkatkan kenikmatan setelah minum kopi.

TAHAP-TAHAP PEROKOK TETAP

        Seseorang menjadi perokok tetap melalui beberapa tahapan.Menurut Laventhal, tahap-tahap seseorang menjadi perokok tetap, antara lain :

ü Persiapan
Seseorang menaruh minat pada rokok dan membayangkan seperti apa rokok itu.

ü Inisiasi
Seseorang mengabaikan reaksi tubuh seperti batuk, ketika pertama kali mencobaa rokok dan hal ini semakin mendorong seseorang untuk beradaptasi dengan rokok.

ü Menjadi perokok
Seseorang belajar dan memasukkan aturan-aturan perokok dalam dirinya.

ü Perokok tetap
Seseorang menjadi perokok tetap ketika pola pikirnya menyetujui perilaku merokok dan ditunjang dengan kondisi tubuhnya yang telah beradaptasi dengan rokok.

 
POLA PERILAKU MEROKOK

        Tempat seseorang merokok menunjukkan pola perilaku merokok.Ada 2 pola perilaku merokok, antara lain :

1)  Merokok di ruang pribadi
Seseorang yang merokok di kamar tidur, dapat mengindikasikan orang tersebut kurang menjaga kesehatan.

2)  Merokok di tempat umum
Seseorang yang merokok di tempat umum, dimana orang-orang di sekitarnya tidak merokok, maka mengindikasikan orang tersebut kurang sopan.

   
MENGATASI PERILAKU MEROKOK

        Merokok merupakan perilaku yang sudah merebak di masyarakat sehingga diperlukan upaya-upaya untuk mengatasi perilaku merokok tersebut.
Adapun upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi perilaku merokok, antara lain :

Ø Menggalakkan kampanye anti rokok
Kampanye anti merokok ini berupa poser atau diskusi ilmiah dapat digunakan untuk mencegah perilaku merokok.

Ø Meningkatkan ketrampilan dan pelatihan untuk tidak terjerumus dalam perilaku merokok
Seseorang perlu meningkatkan ketrampilan membuat keputusan dalam menghadapi tekanan dari teman untuk ikut merokok.Pelatihan asertivitas dibutuhkan untuk menunjukkan bahwa dirinya menyatakan “ TIDAK “ untuk rokok.Upaya untuk mengatasi perilaku merokok juga menghadapi kendala.Adapun kendala yang dihadapi adalah kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai resiko merokok, dan tidak adanya dana untuk kampanye anti rokok.

Sumber : Majalah Psikologi Plus, volume II No 7 Januari 2008


Selamat Menyongsong Ujian Nasional 2012

Tinggal beberapa hari lagi siswa siswi di tingkat SMP/MTs akan menghadapi UN.Untuk itu sedini mungkin, atau mulai detik ini sebagai siswa siswi harus mulai mempersiapkan diri baik fisik maupun mental.Karena dengan mempersiapkan diri sedini mungkin memungkinkan siswa untuk lebih siap dan lebih percaya diri, sehingga hati dan pikiran siswa akan lebih tenang.
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan atau dipersiapkan siswa sejak dini agar sukses dalam menempuh UN, antara lain :
Persiapan Fisik
Mulai saat ini kondisi fisik siswa harus dipersiapkan dengan cara berolah raga setidak tidaknya seminggu 1x, meski hanya kurang lebih 30 menit.Menjaga kondisi fisik bisa juga dilakukan dengan banyak mengkonsumsi sayur dan buah-buahan, menjaga kebersihan dilingkungan keluarga/rumah.
 
 Persiapan Mental
Persiapan mental ini harus dimulai sejak awal dengan menanamkan keyakinan bahwa sukses atau tidak UN yang akan dijalani harus siap menerima kenyataan yang ada.

Membuat Ringkasan
Ringkasan -ringkasan materi pelajaran sebenarnya dapat di mulai sejak dari kelas VII sampai kelas IX, jika siswa siswi sudah memulai membuat ringkasan dari kelas VII itu akan memudahkan siswa dalam menghemat waktu.

Sering Berlatih Mengerjakan Soal-soal
Soal-soal yang di kerjakan bisa dari materi-materi soal-soal ujian tahun yang lalu, soal-soal TPM, atau bahkan jika ada kesempatan ikut try out, dimana dengan ikut try out bisa untuk menjajaki kemampuan siswa dan dapat digunakan untuk kesiapan siswa agar dalan Ujian Nasional nanti siswa lebih terbiasa mengerjakan soal. 


Berdoa dan Semakin Dekat Kepada Alloh
Berdoa adalah kunci yang paling mustajab dalam meminta kemudahan dan kelancaran dalam mengikuti Ujian Nasional.Karena pada dasarnya kita adalah mahkluk yang hanya bisa berusaha, sedangkan hasil semuanya sudah ditentukan oleh Alloh SWT.
Pada saat ini perbanyak melakukan sholat tahajud, puasa senin kamis dan yang terpenting sholat lima waktu jangan sampai kita tinggalkan.

Seyegan, April 2012
Guru BK MTs N Seyegan

Siti Rohmiati, S.Pd



PERILAKU SEKSUAL REMAJA
Berciuman itu bisa bikin hamil nggak ya ?
Kalau melakukan kontak seksual tapi masih pakai baju apa bisa bikin hamil juga ? Lha kalau berenang itu, apa sperma bisa masuk kedalam vagina ? Kalau orang sudah melakukan kontak seksual, apa orang lain tahu, karena bentuk tubuhnya sudah berubah ?
Itulah beberapa pertanyaan yang sering dilontarkan remaja karena ketidaktahuannya.
Mereka takut hamil tetapi kadang-kadang melakukan perbuatan yang melanggar norma dan bisa menyebabkan kehamilan.
Masa remaja merupakan masa pertumbuhan yang sulit,
sehingga sering dikatakan sebagai masa badai dan stress (stress and strom ). Dengan kondisi demikian, wajar jika remaja mengalami banyak masalah.Salah satunya adalah masalah seksual, terutama yang berkaitan dengan perilaku seksualnya.Remaja sering khawatir, berciuman itu bisa bikib hamil atau tidak.Mereka juga sering bertanya kalau melakukan kontak seksual tapi masih pakai baju apa bisa hamil juga ? Bahkan masalah seksual ini tidak hanya mengganggu remaja sendiri, tetapi juga bagi orang tua dan orang dewasa yang bertanggung jawab terhadap para remaja.
Perilaku   seksual   adalah   tingkah  laku  yang  didorong
hasrat seksual, baik dengan lawan jenisnya maupun dengan sesame jenis.Bentuk tingkah laku ini bisa bermacam-macam mulai dari perasaan tertarik samapai berkencan, bercumbu, dan bersenggama.
Secara   rinci   tahapan   perilaku  tersebut  mulai  dari
memandang tubuh lawan bicara, melakukan kontak mata, berbincang-bincang dan membandingkan gagasan, berpegang tangan, memeluk bahu dengan tubuh didekatkan, memeluk pinggang dan tubuh kontak rapat, ciuman bibir, ciuman bibir sambil berpelukan, meraba dan eksplorasi tubuh pasangan, serta senggama.
Objek seksualnya bisa berupa orang lain, orang dalam
khayalan, atau diri sendiri. Sebagian perilaku seksual, dampaknya bisa cukup serius, seperti perasaan bersalah, depresi,, marah, misalnya pada para gadis yang terpaksa menggugurkan kandungannya.Akibat psiko-sosial lainnya adalah ketegangan mental, dan kebingungan akan peran social yang tiba-tiba berubah ketika seorang gadis tiba-tiba hamil.Juga akan terjadi cemoohan dan penolakan dari masyarakat sekitarnya.
 Berdasarkan hasil penelitian di beberapa kota besar di
 Indonesia, jumlah remaja yang telah melakukan hubungan seks meningkat dari tahun ketahun dan prosentase tertinggi melakukan bersama pacar dengan alas an utama : kebutuhan biologis dan ungkapan rasa cinta.
Menariknya,  frekuensi  tertinggi  melakukan hubungan
seks adalah di rumah sendiri, yang berarti remaja yang bersangkutan tidak lagi mempedulikan kenyataan bahwa rumah adalah teritori ( wilayah psikologis yang tidak boleh dilanggar ) dari orang tua.Sedangkan tempat lain yang sering digunakan remaja untuk melakukan senggama adalah hotel, taman, ataupun sekolah.
Ditenggarai,  jumlah  remaja  yang  mengalami  masalah
kehidupan seks terus bertambah, akibat pola hidup seks bebas.Meskipun demikian, ada beberapa remaja yang pada awalnya sebenarnya tidak berniat melakukan aktivitas seksual, tetapi ketika mereka tengah berduaan, hal itu tidak dapat dihindari lagi.
 Masalah seksualitas pada masa remaja umumnya timbul
karena perubahan hormonal yang meningkatkan hasrat seksual ( libido ) remaja.Remaja yang sedang dalam periode ingin tahu dan ingin mencoba, akan meniru apa yang dilihat atau didengarnya dari media masa, khususnya karena mereka pada umumnya belum pernah mengetahui masalah seksual secara lengkap dari orang tuanya.
Orang  tua  sendiri,   baik   karena   ketidaktahuannya
maupun karena sikapnya yang masih mengggap tabu pembicaraan mengenai seks dengan anak, malah cenderung membuat jarak dengan anak dalam masalah yang satu ini.Di pihak lain, tidak dapat diingkari adanya kecenderungan pergaulan yang makin bebas antara pria dan wanita dalam masyarakat.
Pendidikan   seks   adalah   salah   satu  cara  mencegah
penyalahgunaan seks, khususnya untuk mencegah dampak negative yang tidak diharapkan, seperti kehamilan, penyakit menular seksual,,depresi, dan perasaan berdosa.Pendidikan seks dalam hal ini bukanlah penerangan tentang seks semata-mata, tetapi pemberian informasi tentang seks yang tidak diberikan secara “ telanjang “, melainkan diberikan secara “ konstektual “, yaitu kaitannya dengan norma yang berlaku dalam masyarakat ; apa yang dilarang, apa yang lazim, dan bagaimana cara melakukannnya tanpa melangggar aturan.
Untuk  menekan jumlah pelaku seks bebas, pada remaja
perlu adanya suatu bekal pendidikan kesehatan reproduksi remaja, namun bukan pendidikan seks secara vulgar.
Pendidikan   kesehatan   reproduksi   dikalangan  remaja
bukan hanya memberikan pengetahuan tentang organ reproduksi, tetapi juga bahaya akibat pergaulan bebas, seperti kehamilan ataupun penyakit menular seksual.Dengan demikian remaja dapat terhindar dari coba-coba melakukan seks bebas.
Pendidikan    seks    berhubungan   pula   dengan   proses
perkembangan dan kehidupan seks.Pendidikan seks ini dapat direncanakan oleh orang tua sesuai dengan keadaan dan kebutuhan anak.
Sedikitnya sebelum anak menginjak remaja, saat proses
kematangan seks mulai timbul, harus sudah diberikan.Misalnya anak perempuan sebelum mengalami haid yang pertama, dan anak laki-laki sebelum mengalami pengeluaran air mani yang pertama.
 Akan  lebih  mudah  membicarakan masalah seks dengan
anak sebelum anak itu mengalami kematangan seksnya, karena akan lebih terbuka dan perasaan malu berkurang.Disamping itu lebih baik mendahului menerangkan masalah seks terhadap anak sebelum anak mengetahui dari anak atau orang lain yang mungkin memberikan informasi yang salah dan semata-mata karena senang membicarakan masalah seks saja.
Dengan  demikian,  pendidikan  seks  seyogyanya   tetap
dimulai dari rumah. Salah satu alasan utamanya adalah karena masalah seks ini merupakan masalah yang sangat pribadi sifatnya, yang jika hendak dijadikan materi pendidikan juga perlu penyampaian yang pribadi.Dari sudut pandang remaja, mereka mendambakan untuk memperoleh informasi tentang seks dari orang tuanya, walaupun kenyataannnya mereka lebih senang bertanya kepada teman sebaya.



Seyegan,     April 2012
Siti Rohmiati, S.Pd
Sumber : Majalah Psikologi Plus, volume II No 7 Januari 2008