Bener gak sich kalau gak punya pacar tuch tidak gaul ?...Emmm,apa betul begitu ?
Beberapa hari yang lalu sekumpulan siswi sedang asyik berbincang-bincang dengan teman-temannya di depan kelas, kuhentikan langkah,ku coba ikut nimbrung dengan apa yang mereka perbincangkan..Salah seorang dari mereka nyeletuk, kalau punya pacar tuch enak, belajar jadi semangat. Teman yang lain ikut menimpali, ach gak enak, mosok tiap hari dimintai uang untuk jajan, untuk beli pulsa, untuk beli bensin...pacar saya melorotin uang saya terus bu, tapi selalu saya tidak bisa menolaknya, karena saya cintaaaaaaaaaa banget sama dia. Kemudian Wulan ( nama samaran ) bilang, kalau saya pengen bu pakai " semar mesem " biar Rio ( nama samaran ) tertarik sama saya....Ups, kontan saya kaget, " semar mesem " istilah apalagi itu ?...Dewi ( nama samaran ) yang dari tadi diem langsung menjelaskan bla..bla...bla...kepadaku....Oalah, bisa-bisanya anak usia SMP mengenal klenik begituan atau jangan-jangan gurunya aja yang kurang gaul...hehe
Mendengar komentar-komentar mereka saya maklum, karena saya juga pernah menjadi remaja seperti mereka, pernah merasakan yang namanya jatuh cinta...hehehe. Tapi yang membuat saya jadi heran, kenapa mesti pakai " semar mesem ?". Obrolan kami semakin asyik, diskusi pun berlangsung dengan sangat mengasyikkan.
Pandangan sebagian orang masa remaja adalah masa yang sangat mengasyikkan, menyenangkan. Pada masa usia SMP-SMU masa remaja identik dengan yang namanya punya " pacar ". Mereka beranggapan jika pada masa ini tidak punya pacar kayaknya gak gaul banget dech. Tapi coba kita lihat dari kasus di atas, ada sebagian anak yang mengatakan jika punya pacar belajar jadi tambah semangat. Bener nich ? Kalau kita lihat sekarang ini dimana hampir setiap anak/ siswa punya HP, jika punya pacar otomatis hari-hari mereka akan di isi dengan saling ber sms, saling telfon dll. Apakah dengan cara seperti ini kalian bisa belajar dengan tenang ? Bisa belajar dengan konsentrasi ?...waduuuuh kayaknya gak mungkin dech. Tidur selalu teringat dia, makan teringat dia, bagaimana bisa belajar kalau seperti ini. Belum lagi punya pacar malah dilorotin terus uang sakunya, duh gawat nich bisa dikategorikan pemerasan loh..
Lalu harus bagaimana dongs, apakah kita kudu mutusin pacar kita jika udah ada yang terlanjur pacaran ?...okey mari kita sama-sama bahas hal ini.
Tertarik dengan lawan jenis itu normal dan boleh-boleh saja, justeru malah harus kita pertanyakan jika ada siswa putri suka dengan siswa putri, hadew....jangan dech..Ingat, cinta itu adalah anugerah Alloh yang harus kita syukuri dan kita jaga dengan sebaik-baiknya. Mencintai teman boleh asal tahu batas-batasnya.. Bagaimana dengan pacar ?...untuk hal ini kalau bisa jangan dulu dech, masa depan kalian masih panjang, jangan di sia-siakan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Apalagi sampai main " semar mesem " segala.. Perlu kalian ketahui, seseorang tertarik dengan kita bukan karena kita memakai " semar mesem ", tapi seseorang tertarik kepada kita karena kita mempunyai kepribadian yang anggun, sopan, ramah dan menyenangkan..setuju khan ?
Yuk mulai sekarang berbenah untuk menjadi lebih baik.....memanfaatkan waktu dengan belajar sungguh-sungguh, toh kalian sudah punya banyak teman akrab di kelas, usahakan sesama teman saling bantu membantu jika ada salah satu teman kalian yang kesulitan dalam pelajaran..kalau butuh teman curhat datang aja ke BK, kalian bisa curhat sepuasnya dengan Bu Rohmi, Bu Rita atau Bu Febri....okey, kami tunggu curhat-curhatnya......
Siapa yang tidak mengenal minuman satu ini, kalau dulu minuman keras hanya dikonsumsi oleh para orang-orang yang sudah berusia (dewasa ), beda dengan sekarang. Dikalangan anak-anak entah itu tingkat Perguruan Tinggi, SMU,SMP dan bahkan anak SD sudah tidak asing lagi dengan minuman ini.
Lalu benarkah anak-anak didik sekarang sudah benar-benar mengenal dan bahkan begitu dekat dengan minuman ini?
Banyak kasus kita dengar dan kita lihat karena berpesta Miras oplosan akhirnya nyawa meregang sia-sia. Apalagi jika kasus tersebut menimpa anak-anak usia sekolah. Kita mungkin pernah mendengar anak-anak yang lulus SMA, saking senangnya mereka lulus akhirnya berpesta miras. Ini amat sangat disayangkan, kelulusan bukanlah akhir dari sebuah perjuangan, masa depan kalian masih panjang, masih banyak hal-hal yang lebih penting yang harus kalian raih.
Bisa kita bayangkan, seandainya anak-anak usia sekolah sudah pernah dan hampir sering mengkonsumsi miras. Apa yang akan kalian pelajari, apa yang kalian dengar dari bapak ibu guru tidak akan bisa masuk ke otak kalian, karena pada dasarnya minuman keras itu jelas-jelas bisa merusak otak. Kalian masih muda, otaknya juga masih bersih. Ibarat kaset kosong, jika kaset tersebut di isi oleh hal-hal yang kurang baik maka hasilnya juga tidak akan baik. Apabila diusia remaja, tubuh kalian sudah dimasuki hal-hal yang haram maka hasilnya juga akan haram, karena darah itu baik atau buruk tergantung dari apa yang kalian konsumsi tiap hari. Jika tubuh sering dimasuki miras, hari demi hari justeru tubuh kita akan mudah lemah, mudah terkena penyakit. Bagaimana kalian bisa menghafal pelajaran, memahami pelajaran jika otak dan tubuh kalian sudah rusak ? Pengalaman dari orang-orang yang sudah sering mengkonsumsi miras, mengatakan bahwa miras itu pahit, efek dari mengkonsumsi miras ini selanjutnya beban masalah akan hilang. Tapi tahukah kalian apakah beban kalian akan hilang selamanya ? Apakah dengan meminum minuman keras kalian merasa tidak lagi mempunyai beban masalah ?
Sebagai generasi muda yang menjadi harapan orang tua, harapan masyarakat dan harapan negara, cobalah berfikir dengan jernih keuntungan dan kerugian kita jika kita sering mengkonsumsi minuman keras ini. Jika kita sudah tahu untung ruginya, berusahalah untuk mencari langkah-langkah selanjutnya. Ada yang bilang mereka mengkonsumsi miras ini karena orang tua yang sering bertengkar, orang tua yang cerai, tidak pernah mendapat perhatian dari kedua orang tua dan lain-lain.Jika kalian sudah tahu masalah kalian, haruskah miras sebagai jalan keluarnya ? Benarkah miras bisa membantu kalian ?
Hasil renungan-renungan ini sangat baik untuk melangkahkan hati dan kakimu menyongsong masa depanmu. Yang perlu kalian ingat " Tidak ada orang yang hidup tanpa masalah ". Jadi jangan takut dengan masalah, justeru dengan masalah itu Alloh sedang menyiapkan diri kalian menjadi manusia yang tangguh, manusia yang punya prinsip, dan yang pasti manusia yang disayang sama Alloh. Alloh senang ketika ada hamba-Nya yang mengadu dan memohon kepada-Nya ketika hamba tersebut terkena masalah. Dia Alloh sudah berjanji " barang siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan ".Jadi semua masalah pasti ada jalan keluarnya. Berbeda dengan minuman keras, jika kalian setiap ada masalah larinya bukan ke Alloh tapi malah ke miras justeru kesusahan yang akan kalian dapat, permasalahan yang akan semakin menumpuk yang akan kalian peroleh, karena apa? Kalian hanya akan mendapatkan penyelesaian sesaat, badan terasa ringan, pikiran terasa terbang ke surga. Tapi setelah kalian tersadar semua hanya terasa mimpi, dan masalah kalian belum mendapat penyelesaian. Jika kalian bermasalah lagi dan miras lagi, tentu masalah itu akan semakin menumpuk dan menumpuk.
Sekarang keputusan ada ditangan kalian, kalian bebas memilih, ingin masalah bisa segera diatasi atau ingin masalah terus berlarut-larut tanpa jalan keluar. Dan yang pasti miras bukanlah jalan keluar terbaik untuk menyelesaikan masalah.....kembalikan semua hanya kepada ALLOH.......
Kenapa mesti malu ?..begitu tanyaku ketika ada beberapa murid MTs yang merasa minder sekolah di MTs. Begitulah, ada sebagian anak yang merasa sekolah di MTs bukanlah pilihan pertama mereka, mereka memilih MTs karena sebagian dari mereka tidak diterima di SMP pilihan mereka.
Kondisi semacam itu bisa dimaklumi karena bagaimanapun juga pilihan pertama adalah pilihan yang benar-benar menjadi harapan mereka. Mereka berharap dan menggantungkan harapan mereka pada pilihan pertamanya. Pilihan yang mereka impi-impikan ternyata harus sirna gara-gara tidak bisa diterima di SMP harapannya. Lalu apa yang harus kalian lakukan dengan kondisi semacam ini ? Haruskah kalian terus berhenti mengggapai cita-cita ?
Semua yang kita inginkan tidak selamanya akan bisa terlaksana atau terpenuhi. Begitu juga dengan pilihan kalian, kalian berharap bisa diterima di SMP negeri tapi kenyataan berkata lain, mau tidak mau setuju tidak setuju kalian harus bisa menerimanya. Karena resikonya jika kalian tidak setuju, berakhir dengan sangat amat mengenaskan, lulus dengan ijazah SD.
Agar apa yang menjadi cita-cita kalian bisa tercapai, janganlah berputus asa, yang pertama-tama harus kalian lakukan adalah mencintai sekolah yang menjadi pilihan kedua kalian. Karena dengan mencintai sekolah kalian, apapun yang kamu lakukan di sekolah tersebut semuanya akan menjadi amat menyenangkan. Entah itu dengan teman-temannya, gurunya, mata pelajarannya dan lain-lain.Berusaha mencintai orang-orang disekeliling kalian dan lingkungan kalian
Bagaimana agar tidak minder dengan teman-teman yang di SMP ?.....jawabannya adalah tetap semangat dan jangan berputus asa. Setiap diri kalian pasti mempunyai potensi yang bisa digali dan bisa kalian kembangkan menjadi lebih baik. Belajar dan teruslah belajar. Gunakan waktu yang kalian miliki untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Banyak membaca, bergaul dengan teman-teman yang mempunyai banyak prestasi agar kalian semakin semangat dalam belajar.
Jika semua itu kalian lakukan, insya alloh kalian bisa bersaing dengan teman-teman kalian yang di SMP sehingga bisa membawa nama baik MTs yang notabenenya adalah pilihan kedua dan dipandang sebelah mata. Mulai sekarang tetaplah semangat, masa depan kalian masih panjang..
Curhat yang keempat datang dari orang tua atau ibunya Rifki ( nama samaran ), ibunya mengaku sejak Rifki kelas 3 SD ia sudah bercerai dengan suaminya. Sejak ia bercerai, belum pernah satu kalipun suaminya menemui Rifki apalagi sampai menafkahinya. Ia hidup sendiri bersama Rifki, dan berusaha mencari kerja untuk menafkahi anaknya.
Dari kasus tersebut, kita sebagai orang tua apalagi sebagai pendidik merasa ikut prihatin dengan kondisi semacam itu. Betapa besarnya pengaruh perceraian orang tua bagi perkembangan psikis anak. Apakah karena keegoisan orang tua, anak yang harus jadi korban ? lalu bagaimana tanggungjawab kita sebagai orang tua yang pada dasarnya anak adalah amanah yang ALLOH titipkan kepada kita agar kita bisa mendidik, menjaga dan menjadikannya anak yang berbakti pada orang tua dan taat kepada ALLOH. Jika kita selaku orang tua sudah masa bodoh dengan generasi kita, apa yang bisa kita pertanggungjawabkan dihadapan-Nya ? Lalu bagaimana nasib anak-anak kita kelak, jika kita biarkan begitu saja tanpa bimbingan dan rengkuhan kasih sayang kita ? Wahai para orang tua, mereka juga butuh disayang, mereka juga butuh dekapan kita, butuh perhatian kita selaku orang tua. Betapa hati mereka teriris-iris melihat ayah dan ibu mereka tidak bisa bersatu. Janganlah masa-masa pertumbuhan mereka kita hancurkan hanya karena amarah kita, keegoisan kita. Mari sama-sama merenung, intropeksi diri, merekalah yang akan membantu kita kesurga, andai kita mampu menjadikan mereka anak-anak yang sholih dan sholihah. Menjaga mereka, membimbing mereka adalah pahala yang akan kita dapat andai kita bisa melakukannya dengan tulus ikhlas, menyadari tanggungjawab dan amanah yang ALLOH berikan kepada kita. Jangan biarkan harapan-harapan mereka pupus hanya karena ego orang tuanya. Selamat berjuang wahai para orang tua, ditangan kitalah anak-anak itu akan menjadi generasi yang tanggung atau generasi yang rapuh. Kita pasti bisa, mengesampingkan ego kita demi keselamatan generasi kita. AMIIIN.
Bahasa Orang Percaya Diri
|
Bahasa Orang Tidak Percaya Diri
|
· Saya bisa
melakukan apa saja yang saya mau
· Saya bisa
berubah lebih baik
· Saya bisa dan
Saya akan segera memulai
|
· Tidak ada yang
bisa saya lakukan
· Memang sudah
begitulah saya
· Saya tidak bisa
apa-apa
|