twitter
rss



Dalam konferensi kependudukan di Kairo 1994, disebutkan bahwa definisi kesehatan reproduksi adalah :

“Keadaan sehat yang menyeluruh, meliputi aspek fisik, mental dan sosial, dan bukan sekedar tidak  adanya penyakit atau gangguan disegala hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsi maupun proses itu sendiri.Dengan demikian  kesehatannreproduksi menyiratkan bahwa setiap orang dapat menikmati kehidupan seks yang aman dan menyenangkan, dan mereka memiliki kemampuan untuk bereproduksi, serta memiliki kebebasan untuk menetapkan kapan dan seberapa sering mereka ingin bereproduksi.

Organ Reproduksi Wanita
@ Ovarium ( Indung Telur )
@ Tuba Fallopi ( Saluran Telur )
@ Fimbrae ( Umbai-umbai )
@ Uterus ( Rahim )
@ Serviks ( Leher Rahim )
@  Vagina ( Liang Kemaluan )
@ Klitoris ( Kelentit )
@ Labia ( Bibir Kemaluan )

Hormon Estrogen dan Hormon Progresteron pada Perempuan
Hormon Estrogen

Hormon ini membuat seorang anak perempuan memiliki sifat kewanitaan setelah remaja.
Perubahan yang disebabkan hormone estrogen adalah :
@ Merangsang pertumbuhan saluran telur, rongga rahim dan vagina
@ Membuat dinding rahim makin tebal dan produksi cairan vagina bertambah banyak
@ Mengakibatkan tertimbunnya lemak di daerah panggul wanita
@ Memperlambat pertumbuhan tubuh yang semula sudah dirangsang oleh kelenjar bawah otak ( itulah sebabnya mengapa perempuan dewasa tidak setinggi anak laki-laki sebayanya )

Hormon Progesteron
Hormon ini berefek untuk melemaskan otot-otot halus, meningkatkan produksi zat lemak dikulit, dan meningkatkan suhu badan, pada rahim progesterone merangsang sekresi kelenjar-kelenjar.
Perubahan fisik lainnya :
@ Kulit dan rambut mulai berminyak ( wajah menjadi berjerawat ), keringat bertambah banyak
@ Lengan dan tungkai kaki bertambah panjang, tangan dan kaki bertambah besar
@ Tulang-tulang wajah mulai memanjang dan membesar ( sehingga tidak terlihat seperti anak kecil lagi )
@ Pantat berkembang lebih besar, vagina mulai mengeluarkan cairan
@ Folikel didalam indung telur mulai membesar, ditandai dengan menstruasi

Lendir Vagina
Secara alamiah vagina akan mengeluarkan lender yang berfungsi untuk melindungi alat kelamin dalam, lender ini pada 2/3 bagian luar vagina bersifat asam yang dihasilkan oleh bakteri komensal ( Doderlain ).
Ekosistem vagina dipengaruhi oleh 2 faktor utama, yaitu Estrogen dan Lactobacilus ( Doderlain ). Jika keseimbangan ini terganggu, bakteri lactobacillus akan mati dan bakteri pathogen akan tumbuh sehingga vagina akan rentan terhadap infeksi.
Untuk menghindari kerusakan koloni bakteri Doderlain tersebut, dianjurkan untuk tidak menggunakan cairan pembersih yang bersifat antiseptic, sabun mandi ( bersifat basa ), kelembaban dan kebersihan vagina harus selalu dijaga, apalagi kita yang tinggal di daerah tropis yang panas sehingga membuat tubuh kita sering berkeringat. Keringat akan membuat tubuh kita lembab termasuk vagina sehingga perlu menghindari pemakaian penutup vagina/pantyliner, celana terlalu ketat dan tidak menyerap keringat.
Vagina yang mengeluarkan cairan yang banyak dan atau gatal dan atau berbau menunjukkan adanya infeksi, misalnya cairan yang banyak dan berwarna putih kuning seperti keju, berbau seperti jamur, ini merupakan tanda dari infeksi jamur ( Candida albicans )
Keadaan ini sering didapati dan diobati dengan mudah, tetapi penyakit lain misalnya penyakit menular seksual juga dapat menyebabkan cairan vagina yang berlebihan. Jadi apabila ada cairan vagina yang berlebihan di luar dari biasanya, segeralah konsultasi ke dokter !

Menstruasi
Menstruasi adalah  proses peluruhan lapisan dalam atau endometrium yang banyak mengandung pembuluh darah dari uterus melalui vagina.
Ovarium bayi perempuan yang baru lahir mengandung ratusan ribu sel telur, tetapi belum berfungsi. Proses menstruasi berlangsung ketika pubertas, ovariumnya mulai berfungsi dan terjadi proses yang disebut siklus mentruasi ( jarak antara hari pertama menstruasi bulan ini dengan hari pertama menstruasi bulan berikutnya ).
Dalam satu siklus dinding rahim menebal sebagai persiapan jika terjadi kehamilan ( akibat produksi hormone-hormon  oleh ovarium ). Sel telur yang matang ( ovulasi ) yang dikeluarkan indung telur/ovum ( terjadi kira-kira 2 minggu sebelum haid ), akan berpotensi untuk dibuahi oleh sperma disaluran telur/tuba pars ampularis hanya dalam 24 jam. Bila tidak terjadi pembuahan maka sel telur akan bergerak menuju rahim dan saat bersamaan terjadi perubahan pada komposisi kadar hormone yang akhirnya membuat dinding rahim tadi akan luruh yang ditandai pendarahan, inilah yang disebut Menstruasi.
Menstruasi yang pertama ( menarche ) merupakan tanda awal pubertas. Biasanya siklus menstruasi pada remaja belum teratur, dapat terjadi 2 kali dalam sebulan, atau beberapa bulan tidak menstruasi lagi. Hal ini berlangsung kira-kira 3 tahun. Menstruasi akan berlangsung umumnya sampai usia 50 tahun yang disebut menopause, dan juga akan berhenti sesaat waktu hamil atau menyusui.
Beberapa perempuan merasakan kram atau sakit selama menstruasi, ini disebut dismenorrhoea.  Rasa kram ini mungkin disebabkan oleh hormone prostaglandin yang berlebihan yang menyebabkan rahim berkontraksi. Apabila ini terjadi maka ada beberapa hal yang dapat membantu antara lain olah raga atau yoga, juga dapat diatasi dengan menempatkan botol berisi air panas diperut. Apabila dengan ini tidak berkurang, maka dapat dipakai obat-obatan.
Demikian penjelasan singkat dari Bimbingan dan Konseling, jika masih ada yang belum paham dapat ditanyakan di Ruang BK bersama Ibu Rohmi.