twitter
rss



Percaya diri adalah bagian dari alam bawah sadar dan tidak terpengaruh oleh argumentasi yang rasional. Ia hanya terpengaruh oleh hal-hal yang bersifat emosional dan perasaan. Maka untuk membangun percaya diri diperlukan alat yang sama, yaitu emosi, perasaan dan imajinasi.
          Emosi, perasaan dan imajinasi yang positif akan meningkatkan rasa percaya diri. Sebaliknya emosi, perasaan dan imajinasi yang negative akan menurunkan rasa percaya diri.

Bagaimana caranya supaya diri kita selalu dikelilingi oleh energi positif yang maksimum ? Simak kiat-kiat berikut ini :
1. Menghilangkan pengaruh negative
Sejak lahir dan sepanjang hidup kita mengalami ransangan positif dan negative dari lingkungan silih berganti. Orang yang sepanjang hidupnya menerima rangsangan negative relative akan memiliki kadar percaya diri yang rendah. Rangsangan negative dapat berasal dari lingkungan keluarga, masyarakat sekitar, kantor atau lingkungan pekerjaan, sekolah dan sebagainya.
Apabila kita terperangkap dalam suatu kondisi hubungan antar manusia yang sangat buruk, segera cari solusinya. Cara pertama adalah dengan berdamai atau berkompromi dengan lingkungan. Terima kondisi dengan ikhlas. Tapi kalau tidak membawa hasil positif, lebih baik keluar saja dari lingkungan tersebut apapun resikonya.

2. Pengakuan dan Penghargaan
Pengakuan dan penghargaan orang lain terhadap keberadaan, perbuatan atau prestasi kita, akan sangat meningkatkan rasa percaya diri. Masalahnya tidak banyak orang lain yang melakukan hal itu. Hanya orang-orang positif yang mau melakukan hal itu.
Solusinya adalah bergabunglah dengan kelompok orang-orang yang positif. Cara lain, kita bisa memulai dengan melakukan pengakuan dan penghargaan pada diri kita sendiri. Sekecil apapun perbuatan positif yang kita lakukan, akui dalam diri kita, atau beri hadiah kecil-kecilan.

3. Pujian
Sama seperti halnya pengakuan, pujian dapat meningkatkan rasa percaya diri kita. Siapa yang tidak senang kalau ada yang memuji penampilan, kepintaran atau keahlian kita. Pujian pun jarang diberikan pada lingkungan orang yang meyoritas berpikiran negative.

4. Memanjakan diri
Memanjakan diri itu penting dan perlu. Karena dengan begitu, kita akan merasa sebagai manusia yang berharga dan bisa menghargai orang lain.

5. Beranggapan baik terhadap diri sendiri
Ini cara yang paling mudah untuk meningkatkan percaya diri kita, karena dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.

6. Dapatkan input positif melalui panca indra
Input positif dapat diperoleh lewat kisah-kisah heroik, kisah sukses, kisah yang motivatif dan emosional dari tokoh atau pebisnis yang sukses. Kisah-kisah tersebut dapat memotivasi kita untuk berpikir dan bertindak positif. Kita bisa mendapatkan input tersebut dari buku, kaset dan tv.

7. Biasakan bersikap positif
Mulailah bersikap positif dari diri sendiri dengan melakukannya pada kehidupan sehari-hari. Pastikan memori kita hanya menyimpan peristiwa positif. Pandang orang lain secara imbang dengan diri kita. Selalu berbuat jujur. Dan tunjukan bahwa kita memang punya rasa percaya diri.

          Bagi yang merasa kurang PD, berikut ini ada beberapa tips yang dapat dilakukan :
1. Berdiri tegak
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah merubah penampilan, berdirilah yang tegak, busungkan dada dan coba tampillah sempurna. Pokoknya jangan sampai kelihatan lecek dech, soalnya penamplan seseorang akan menentukan penilaian orang lain, buatlah kesan pertama begitu menggoda selanjutnya terserah Anda.
 
2. Besikap Asertif
Mulai sekarang cobalah merubah sikap, jadilah orang yang ahu kapan harus berkata tidak dan kapan berkata ya. Coba sekali-kali untuk tidak terlalu membayangkan orang lain akan berkomentar apa tentang diri kamu. Dan jangan takut bikin perubahaan.

3. Obyektif Menilai Diri Sendiri
No body’s perfect, nggak ada orang lain di dunia ini yang sempurna, dan nggak ada juga orang di dunia ini yang benar-benar nggak berguna. Karenanya jujurlah menilai diri sendiri, jangan selalu menganggap dirimu tidak mampu dan orang lain selalu lebih unggul. Semuanya sama meski punya keahlian yang berbeda, jadi buat apa minder…? Nggak ada untungnya.

4. Buat Rasa Takut
Biasanya orang yang gak pede selalu kesulitan untuk mengungkapkan siapa dirinya pada orang lain. Cara mudah untuk berani menghadapi orang lain adalah menatap lawan bicara kita, tapi jangan memandanginya. Menatap lain dengan memandang, kalau memandang biasanya kamu memperhatikan lawan bicaramu, bagaiman cara bicaranya, bagaimana mimic wajahnya. Boleh saja seperti itu asal jangan kelewatan, apalagi kalo sampai ngiler nggak karuan.
 
5. Sedikit Basa Basi
Cobalah untuk bersikap basa basi, tapi jangan sampai basi beneran karena akan membosankan. Tidak semuanya basa-basi itu jelek kok, untuk meningkatkan rasa percaya diri kamu boleh juga mencobanya.

6. Bicaralah yang Lugas
Salah satu cirri orang yang kurang pede adalah tidak beicara secara lugas, selalu muter. Dan biasanya terlalu banyak berkata, saya akan eeeee, anu, saya kana nu….”

SELAMAT MENCOBA !


Sumber : Paramitha



                Tingkat kedewasaan seseorang tidak selalu berbanding lurus dengan usianya. Mereka yang lebih tua belum tentu lebih dewasa. Lalu, bagaimana mengukur tingkat kedewasaan seseorang ?
          Ada beberapa aspek yang bisa dijadikan ukuran untuk menilai tingkat kedewasaan seseorang :
1. Intelektual
          Dari segi ini kita dikatakan dewasa dilihat dari kemampuan kita membentuk pendirian. Artinya, kita punya pendirian atau prinsip yang jelas sehingga tidak mudah terombang-ambing oleh situasi yang menuntut kita untuk bersikap . Tapi, tetap memperhatikan pendapat orang lain walaupun tidak bersandar pada pendapat itu. Kemampuan mengambil keputusan sendiri dengan tegas dan bebas berdasarkan bukti, alasan nyata dan nasihat baik dari orang lain, serta tertanggung jawab dengan segala keputusan kita. Tidak bingung kalau ada masalah, tapi dianalisis sebab-sebabnya sehingga bisa dicari kemungkinan-kemungkinan penyelesaiannya.

2. Emosional
          Kita dikatakan sebagai orang dewasa secara emosional ditandai dengan kemampuan menerima emosi dan menguasainya secara wajar. Artinya, apapun emosi yang sedang kita alami, kita tetap bisa menguasai dan mengelolanya dengan baik. Tidak dipengaruhi rasa takut dan gelisah. Kita bisa mengintrol emosi sehingga tidak merugikan orang lain. Dari sini dapat dilihat bahwa orang dewasa juga punya kecerdasan emosi yang cukup tinggi.

3. Sosial
          Kedewasaan kita dari segi sosial tampak dari keterbukaan terhadap orang lain. Sanggup membuat persahabatan. Tidak bergantung kepada siapa pun, tetapi bukan berarti kita tidak butuh orang lain. Kita bisa menyesuaikan diri dan hormat dengan hukum, kebiasaan dan adat istiadat masyarakat di mana pun kita berada.

4. Moral
          Dari segi moral dapat dilihat dari kesetiaan kita pada asas-asas moral dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Umumnya semakin dewasa diri kita, akan semakin mementingkan orang lain daripada diri sendiri.

5. Spiritual
          Kedewasaan dari segi ini bisa dilihat dari cara berkeyakinan yang tidak sempit. Kita mampu bergaul dan membina hubungan baik dengan orang-orang yang keyakinannya berbeda dari diri kita. Kalau sudah mencapai hal itu, kita mampu mencintai orang lain tanpa batas-batas agama, ras, suku atau golongan.
Lalu, apakah seseorang yang disebut dewasa kemudian meninggalkan segala bentuk keceriaan, dan kegairahan hidup ? Tentu saja tidak. Orang dewasa tidak harus selalu bersikap seriut. Adakalanya orang dewasa juga bersikap jahil dan senang bercanda untuk memecah kebekuan atau menurunkan ketegangan.

Penghamat kedewasaan
          Kedewasaan tidak selalu berhubungan dengan umur. Kadang ada orang yang umurnya boleh dibilang tua, tapi sikapnya masih kekanak-kanakan, suka menang sendiri, emosian dan enggak mau kalah. Tapi, ada yang sebaliknya walaupun usianya masih muda, dia mampu menjadi panutan teman-temannya.
          Kedewasaan adalah proses perkembangan kepribadian. Karena proses, jadi nggak bisa instant. Tidak bisa hanya dengan berdandan ala orang dewasa terus jadi orang dewasa. Kedewasaan itu lebih ke sikap kita dalam menghadapi apa pun. Memang sih, mestinya yang umurnya lebih banyak dia akan lebih dewasa karena sudah mengalami banyak haldalam hidup dan lebih banyak belajar dari pengalaman. Tapi nyatanya tidak selalu begitu, ini karena pendewasaan dalam prosesnya bisa mengalami kemajuan, mandek bahkan mundur. Orang yang selalu belajar dari pengalaman dan suka intropeksi diri biasanya proses kedewasaannya makin maju. Artinya, makin hari ia makin tumbuh menjadi manusia yang lebih bijaksana. Sebaliknya, orang yang cepat merasa puas sehingga marasa tidak perlu belajar lagi, manja, tidak mau dikritik dan selalu lari dari masalah akan mengalami hambatan dalam proses pendewasaannya.


Latihan
Ciri paling mencolok dari orang yang tidak dewasa adalah egoisme yang tinggi. Artinya, selalu mementingkan diri sendiri tanpa melihat kepentingan orang lain. Latihan pertama untuk menjadi dewasa adalah berlatih untuk mengurangi sifat egois kita.
          Latihan selanjutnya adalah belajar untuk menerima diri sendiri apa adanya. Pada dasarnya orang menjadi egois karena ia tidak mampu untuk menerima dirinya sendiri apa adanya. Jadi, contoh eksplor diri sendiri kekurangan dan kelebihannya. Terimalah apa pun yang ada pada diri sendiri. Hanya dengan menerima diri sendiri apa adanya, kita akan mampu bersikap terbuka pada orang lain.
          Mencintai semua yang ada dalam diri kita sendiri merupakan dasar untuk bisa mencintai semua manusia. Kalau kita mampu mencintai semua manusia apa adanya, itu berarti kita telah sampai di “puncak kedewasaan”.
Kuncinya adalah belajar…. Berlatih…. Belajar…. Berlatih teruuuuuuuuuuuuus !




Sumber : Paramitha


Tak terasa waktu begitu cepat berlalu...
Kalian tahu, bahwa bulan depan Ujian Kenaikan Kelas ( UKK ) akan segera dilaksanakan. Ternyata sebentar lagi kalian akan naik ke tingkat yang lebih tinggi, tapi ini berlaku bagi siswa yang naik kelas loh....
Lalu sudahkah kalian mempersiapkan diri untuk melaksanakan UKK ? Persiapan-persiapan apa saja yang kalian sudah lakukan ?
Bagi siswa siswi yang sampai hari ini masih bermalas-malasan,yuk diniatkan dalam hati untuk bersiap-siap menyambut UKK dengan penuh semangat..Jangan sampai nanti kalian menyesal, ada yang nilainya jelek dan bahkan ada yang harus tinggal kelas,,kasihan...kasihan....kasihan....
Oleh karena itu, mulai sekarang ( mumpung belum terlambat ) kalian siapkan diri masing-masing agar apa yang menjadi harapan dan keinginan kalian bisa terwujud.
Lalu apa yang harus kita persiapkan mulai sekarang ?
·         Niatkan dalam hati untuk bersemangat dan merasa senang menyambut UKK
Dengan perasaan senang apa yang akan kita lakukan akan menghasilkan sesuatu/hasil yang baik.
·          Meringkas Materi
Siapkan materi yang akan diujikan kemudian buat ringkasan di buku atau kertas gulung sehingga memudahkan dibawa kemana-mana. Dengan cara ini diharapkan kalian akan mudah untuk belajar karena materi yang sudah diringkas akan membuat kalian mudah dalam menghafal atau mempelajari mata pelajaran tertentu.
·         Belajar Kelompok
Cara ini juga akan membantu kalian dalam belajar, dengan belajar kelompok materi yang sulit bisa kalian selesaikan bersama di dalam kelompok tersebut. Disamping itu jika ada beberapa siswa yang kurang paham dengan mata pelajaran tertentu, teman yang lain yang sudah paham bisa membantu menjelaskan kepada temannya tersebut.
Kendala dari kegiatan belajar kelompok ini adalah tempat, dimana masing-masing dari kalian rumahnya tentu ada yang dekat dan ada yang jauh, maka sebaiknya carilah teman dalam kelompok yang rumahnya saling berdekatan atau tidak terlalu jauh. Kalau ternyata teman-temannya jauh maka tempatnya bisa mengambil di Sekolah atau Madrasah saja setelah pulang sekolah.

Mungkin itu cara yang bisa kalian lakukan untuk menyambut UKK,,,masih banyak cara yang bisa kalian lakukan untuk memudahkan kalian belajar , semua tergantung dari kemampuan kalian masing-masing.

Kalau begitu, sudahkah kalian siap untuk melaksanakan UKK bulan depan ??........